readbud - get paid to read and rate articles

Puasa BAG.2

Syarat Wajib Puasa:

1) Islam

2) Baligh

3) Suci dari haid & nifas

4) Mampu untuk berpuasa, tidak uzur

5) Telah melihat anak bulan Ramadhan atau mensabitkan bulan Ramadhan

dengan menggenapkan bulan Sya’ban 30 hari.




Syarat Sah Puasa:

1) Beragama Islam

2) Tamyiz

3) Suci dari haid dan nifas.

4) Bukan pada hari yang diharamkan puasa.




Rukun Puasa:

Rukun puasa adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi pada waktu mengerjakan puasa.

1) Niat, di waktu malam mulai selepas Maghrib sampai sebelum terbit fajar.

- Niat untuk puasa wajib harus diniatkan sebelum terbit fajar.

- Niat untuk puasa sunnah boleh dikerjakan kapan saja asalkan belum tergelincirnya matahari.

2) Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya

matahari.




Sunnah Puasa:

1) Makan sahur

Rasulullah s.a.w. bersabda:


Artinya: Dari Anas, Rasulullah bersabda ;” Hendaklah kalian makan sahur, karena di dalam sahur itu terdapat suatu keberkahan” (HR. Bukhari dan Muslim)


2) Mengakhiri sahur (kira-kira beberapa menit sebelum subuh)

3) Menyegerakan berbuka

Rasulullah s.a.w. bersabda:


Artinya: Dari Abu Dzar r.a. Rasulullah saw. Bersabda ; “Senantiasa ummatku dalam kebaikan

selama mereka mengakhirkan makan sahur dan menyegerakan berbuka” (HR. Ahmad)


4) Berbuka dengan sesuatu yang manis atau segar.

5) Membaca do`a ketika berbuka.

Do`a buka puasa “klik di sini

6) Memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa.

Rasulullah s.a.w. bersabda:


Artinya: “Barang siapa yang, memberi makanan untuk berbuka puasa bagi orang yang puasa, maka

ia mendapat pahala sebanyak pahala orang yang berpuasa itu tidak kurang sedikitpun”

(HR. Turmudzi)




Makruh Puasa:

Makruh adalah sesuatu yang apabila dikerjakan tidak mendapat apa-apa dan apabila ditinggalkan mendapat pahala. Yang termasuk makruh puasa antara lain:

1) Berkata kotor

2) Mengunyah atau mencicipi makanan

3) Sengaja memperlambat berbuka puasa

4) Bersiwak

5) Berkumur yang berlebihan

6) Berbekam




Hal-hal yang dapat membatalkan puasa:

1) Muntah dengan sengaja

2) Haid atau nifas

3) Jimak setelah terbit fajar

4) Gila, mabuk atau pingsan

5) Memasukkan sesuatu ke rongga badan dengan sengaja

6) Murtad


Kelebihan berpuasa

Diriwayatkan oleh Sahl bin Saad r.a; Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya di dalam Syurga

i tu terdapat pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu

tersebut pada Hari Kiamat kelak. Tidak boleh masuk bersama mereka seorangpun selain mereka.

Kelak akan ada pengumuman: Di manakah orang yang berpuasa? Mereka lalu berduyun-duyun

masuk melalui pintu tersebut. Setelah orang yang terakhir dari mereka telah masuk, pintu tadi

ditutup kembali. Tiada lagi orang lain yang akan memasukinya”


Makan dan minum karena lupa tidak membatalkan puasa

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a; Rasulullah s.a.w bersabda: “Barang siapa yang lupa sedangkan

dia berpuasa, lalu dia makan atau minum, hendaklah dia terus menyempurnakan puasanya karena

dia telah diberi makan dan minum oleh Allah SWT”


Tidak Batal Puasa Orang Yang Bangkit Dari Tidur Di Waktu Pagi Dalam Keadaan Berjunub

Diriwayatkan oleh Aisyah dan Ummu Salamah r.a, kedua-duanya berkata: Nabi s.a.w bangkit dari

tidur dalam keadaan berjunub bukan dari mimpi kemudian meneruskan puasa.


Janganlah berpuasa du hari sebelum Ramadan

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a: Rasulullah s.a.w telah bersabda: “Janganlah kamu berpuasa

sehari atau dua hari sebelum tiba bulan Ramadan melainkan orang yang biasa berpuasa dengan

puasa yang tertentu maka bolehlah dia berpuasa”


Akhlaq sewaktu berpuasa

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a; Rasulullah s.a.w bersabda: “Apabila seseorang daripada kamu

sedang berpuasa pada suatu hari, janganlah bercakap tentang perkara yang keji dan kotor. Apabila

dia dicaci maki atau diajak berkelahi oleh seseorang, hendaklah dia berkata: Sesungguhnya hari ini

aku berpuasa, sesungguhnya hari ini aku berpuasa”


Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a; Rasulullah s.a.w bersabda: “Siapa yang tidak meninggalkan percakapan bohong dan perbuatan tidak baik, Allah tidak inginkan tindakannya menahan diri dari makan dan minum (yakni Allah tidak menerima puasanya)”

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Template by:
Free Blog Templates